Teks Eksplanasi Budaya Literasi
Budaya Literasi
Kelompok 5
1.
Alfina Rahmawati
Sugito (02)
2.
Daniel Bryca
Pradinata (07)
3.
Fryda Agustia
Ningrum (14)
4.
Gladys Natalia
Iswan (16)
5.
Ria Octa Vioni (30)
Laporan Penyusunan Teks Eksplanasi
1.
Topik : budaya
literasi
a. Menarik, karena : karena
menjadikan literasi sebagai budaya guna meningkatkan kualitas generasi bangsa.
b. Berhubungan
dengan mata pelajaran apa ? Bahasa Indonesia.
c. Topik
jarang ditulis / langka, karena program literasi baru diadakan dan belum
mendapat perhatian penuh dari siswa.
2.
Tujuan
Menumbuhkan minat baca pada siswa dan untuk menambah
pengetahuan siswa.
3.
Data
1.
Media elektronik
4.
Kerangka Teks
a.
Topik :Budaya
Literasi
b.
Tujuan :
Menumbuhkan minat baca pada siswa dan untuk menambah pengetahuan siswa.
c.
Tema : Sosial Budaya
d.
Kerangka Karangan :
A. Definisi membaca
B. Sebab-akibat gerakan literasi
C. Kesimpulan
gerakan literasi
5.
Teks Eksplanasi
1.
Teks
Budaya
Literasi
Membaca
merupakan kegiatan meresepsi, menganalisis, dan menginterprestasi yang
dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak di sampaikan oleh
penulis dalam media tulisan.Salah satu kegiatan membaca yang dianjurkan
pemerintah kepada siswa adalah kegiatan literasi.
Menurunnya minat
siswa dalam membaca merupakan salah satu penyebab minimnya wawasan dan keilmuan
yang terbatas. Selain itu, akan mengkerdilkan pola pikir siswa sehingga siswa
mudah dipengaruhi oleh pemahaman-pemahaman negatif. Bahkan siswa yang tidak
berwawasan luas cenderung akan mengalami kesulitan pada kehidupan sosialnya.
Sesungguhnya
banyak hal yang menjadi faktor penyebab rendahnya semangat dan motivasi untuk
membaca, misalnya perkembangan teknologi yang kian canggih.Pengguna terbesar
produk-produk berteknologi tinggi adalah para pemuda dan sayangnya mereka lebih
banyak menghabiskan waktu dengan gadget-gadget canggih tersebut dari pada
membaca.
Oleh sebab itu,
untuk meningkatkan minat baca para siswa, pemerintah mengadakan program membaca
15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar di mulai.Program pemerintah ini
sering disebut kegiatan literasi.Dengan adanya program ini, diharapkan
meningkatnya minat baca bagi para siswa.
2.
Struktur
Pernyataan
Umum
|
Membaca merupakan kegiatan meresepsi,
menganalisis, dan menginterprestasi yang dilakukan oleh pembaca untuk
memperoleh pesan yang hendak di sampaikan oleh penulis dalam media tulisan.
Salah satu kegiatan membaca yang dianjurkan pemerintah kepada siswa adalah
kegiatan literasi.
|
Deretan
Penjelas
|
Menurunnya minat siswa dalam membaca
merupakan salah satu penyebab minimnya wawasan dan keilmuan yang terbatas.
Selain itu, akan mengkerdilkan pola pikir siswa sehingga siswa mudah
dipengaruhi oleh pemahaman-pemahaman negatif. Bahkan siswa yang tidak berwawasan
luas cenderung akan mengalami kesulitan pada kehidupan sosialnya.
Sesungguhnya banyak hal yang menjadi
faktor penyebab rendahnya semangat dan motivasi untuk membaca, misalnya
perkembangan teknologi yang kian canggih. Pengguna terbesar produk-produk berteknologi
tinggi adalah para pemuda dan sayangnya mereka lebih banyak menghabiskan
waktu dengan gadget-gadget canggih tersebut dari pada membaca.
|
Penutup
|
Oleh sebab itu, untuk meningkatkan
minat baca para siswa, pemerintah mengadakan program membaca 15 menit sebelum
kegiatan belajar mengajar di mulai. Program pemerintah ini sering disebut
kegiatan literasi. Dengan adanya program ini, diharapkan meningkatnya minat
baca bagi para siswa.
|
3.
Kaidah Kebahasaan
1.
Menggunakan
Istilah
Istilah adalah kata atau gabungan kata
yang dengan cermat mengungkapkan suatu makna, konsep proses, keadaan, atau
sifat khas dalam bidang tertentu.
Contoh
: - Wawasan.
- Keilmuan.
2.
Menggunakan
Keterangan Waktu
Keterangan
adalah fungsi kalimat yang mudah berpindah posisi.Keterangan waktu menggunakan
kata hubung pada, dalam, setelah,
sebelum, sesudah, selama, sepanjang, dan kata temporal, seperti kemarin, sekarang, nanti, dan besok.
Contoh
: - Pemerintah mendakan program membaca 15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.
3.
Menggunakan
Konjungsi Antarkalimat
Konjungsi
yang digunakan untuk menghubungkan dua kalimat adalah konjungsi antarkalimat.
Konjungsi antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan kalimat dengan
kalimat .
1.
Konjungsi
antarkalimat ‘penambahan’
Contoh : -
Menurunnya minat siswa dalam membaca merupakan salah satu penyebab minimnya
wawasan dan keilmuan yang terbatas. Selain
itu, akan mengkredilkan pola pikir siswa.
2.
Konjungsi
antarkalimat ‘penguatan’
Contoh : - Siswa
mudah dipengaruhi oleh pemahaman – pemahaman negatif. Bahkan siswa yang tidak berwawasan luas cenderung akan mengalami
kesulitan pada kehidupan sosial.
3.
Konjungsi
antarkalimat ‘akibat’
Contoh
: - Oleh sebab itu, untuk
meningkatkan minat baca para siswa, pemerintah mengadakan program kegiatan
membaca 15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.
Komentar
Posting Komentar